0 Cara Sharing Printer Di Windows 7 atau Windows XP

Kamis, 19 September 2013



Cara Sharing Printer - Cara untuk melakukan sharing printer di windows 7 atau windows xp melalui jaringan adalah cukup mudah. Dalam melakukan sharing atau berbagi printer anda tidak membutuhkan master printer driver tambahan. Asalkan printer tersebut sudah terinstall diwindows xp komputer anda, maka anda sudah bisa melakukan sharing hanya dalam waktu beberapa detik saja. Saya berani mengatakan seperti itu karena saya sendiri sudah sering sekali melakukan sharing printer di jaringan lan komputer kantor. Alhamdulillah selama jaringan lan kita tidak bermasalah maka sharing printer akan berhasil.

Sharing printer berguna untuk memberikan ijin kepada komputer lain agar bisa melakukan pencetakan (print) pada printer yang terpasang di komputer yang di sharing. atau dengan kata lain yaitu anda bisa melakukan perintah print pata printer yang ada di komputer lain. Sehingga walaupun di komputer anda tidak terhubung langsung dengan printer, tetapi anda tetap bisa melakukan pencetakan.

Jika anda menggunakan komputer hanya untuk keperluan pribadi di rumah anda, menurut saya trik sharing printer ini tidak begitu penting untuk anda. Tapi jika sudah berhubungan dengan jaringan, maka anda sangat membutuhkan ilmu tentang berbagi atau sharing printer ini. Contohnya dalam satu ruangan kantor hanya terdapat 2 (dua) printer, sedangkan pc di ruangan tersebut terdapat 4 (empat) atau 5 (lima) buah, maka komputer yang terhubung dengan printer secara lokal harus membagi printer tersebut sehingga bisa digunakan oleh komputer lain dalam jaringan.

Ingatlah bahwa : Pada prinsipnya sharing printer pada windows 7 atau windows xp adalah sama saja. Jadi anda hanya perlu memahami langkah yang akan saya berikan di bawah untuk windows xp. Tapi jika anda punya win , lakukanlah dengan langkah-langkah yang sama. Jangan bingung dengan beberapa perbedaan dalam hal tampilan antara win 7 dengan win xp.

Ingatlah juga bahwa : Pada prinsipnya cara sharing printer merk canon, epson, HP, ataupun merk yang lain adalah sama. sharing printer semua merk adalah sama. Cara sharing printer merk canon, epson, HP, ataupun merk yang lain tetap melewati langkah-langkah sharing seperti di bawah.

Cara Sharing Printer Pada Jaringan LAN

Sebelum melakukan sharing printer pada jaringan lan, anda harus memperhatikan hal-hal berikut :

·         Pastikan komputer-komputer sudah terhubung secara jaringan (LAN).
·         Pastikan ip address antar komputer sudah benar yaitu mempunyai 3 (tiga) angka depan ip address yang sama (contoh ip komputer 1 : 51.32.207.9, ip komputer 2 : 51.32.207.9 dan seterusnya dan mempunyai defaut gateway yang sama, contoh : 51.32.207.1)
·         Usahakan nama workgroup antar komputer adalah sama, caranya klik kanan pada icon 'my computer', klik kanan => pilih properties => Pilih tab menu 'Computer Name'. 
·         Isikan nama workgroup dengan nama yang berlaku pada jaringan tersebut. Lihat contoh gambar di bawah :
Workgroup pada windows xp
Setting Nama Komputer dan Workgroup
·         Pada bagian bawah pilih check box untuk workgroup.
·         Kemudian isikan nama groupnya, kalau pada gambar di atas nama workgroupnya adalah 'WORKGROUP'.
·         Setelah melakukan beberapa setting di atas barulah anda melakukan sharing printer di komputer host (lokal) dan komputer client.

Berikut langkah-langkah cara melakukan sharing printer di windows 7 atau windows xp, sama untuk merk canon, epson, hp dan merk lain.

Cara Pengaturan Sharing Printer di Komputer Host (yang terhubung langsung dengan printer)
1. Klik tombol start

sharing printer
Langkah 1 sharing printer di windows 7 atau xp

2. Pilih Settings => Printers and Faxes, seperti gambar di atas.
3. Pilih printer yang akan di sharing atau dibagi melalui jaringan, klik kanan dan pilih 'Sharing'. 

sharing printer windows xp
Langkah 2 sharing printer di windows 7 atau xp

4. Pilih menu tab 'Sharing' kemudian terdapat dua pilihan yaitu 'Do Not Share This Printer' dan 'Share Thsi Printer'. Pilih yang nomor dua yaitu 'Share This Printer'.
5. Isikan nama printer yang akan di sharing. Nama tersebut akan tampil pada komputer klien.

sharing printer jaringan
Langkah 3 sharing printer di windows 7 atau xp

6. Kemudian klik ok.
7. Pengaturan sharing di komputer host sudah selesai, sekarang anda tinggal melakukan setting di komputer klien.

Cara Pengaturan Sharing Printer di Komputer Klien (yang akan menggunakan printer)

Setelah printer di sharing maka printer tersebut akan bisa digunakan oleh semua komputer yang terhubung dalam satu jaringan dengan komputer tersebut. Cara melakukan pengaturan sharing di komputer client adalah sebagai berikut :

1. Klik start => Settings => Printers and Faxs
2. Setelah tampil jendela windows maka klik kanan mouse pada daerah yang kosong. Lihat contoh gambar di bawah :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiselQ_1U03ekqNNG-s6nGanu5aJcVb8uFGBPHEMs-2f8T_17s8E6LefpQjLdAqSBHeAnmRcToEMbGluc5IhkkQB4uVzYnY9d16u_F9s1KlSjUem8DYC-zv4cgzDdQ4z40Ng0y3QDjp6ELc/s320/langkah+4+sharing+printer+di+windows+xp.JPG
Langkah 4 sharing printer di windows 7 atau xp

3. Pilih 'Add Printer'
4. Maka akan muncul jendela windows 'Welcome To The Add Printer Wizard'. Kik Next.
5. Maka akan mucul jendela seperti di bawah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_MB3QnTwc6i5sdJ3Wor4mJrs-T14wp41Ce623m65PS6BEDYx60WVsaann-2OXar22UDb_fo_pOYNPrnSCX7sA0fRyynVfkycvsa7onXXmnldjXaDh9jWlvoLHxqjytuCRgTok8DXsP_g7/s320/langkah+5+sharing+printer+di+windows+xp.JPG
Langkah 5 sharing printer di windows 7 atau xp

6. Pilih checkbox untuk 'A network printer, or a printer attached to another computer'.
7. Setelah itu pilih pilihan paling atas yaitu 'Browse for a printer'. Lihat gambar di bawah :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4kZl2aeR47DruAQvEU6_Fnqh8OnXLhHhyphenhyphenO3OxGYOzMvTSeT9iFGdsEbopuRReVPRhdjhZQ31qN766l58ABcEQIC_HXxA64DL95yZTSxLU-LI1xATwFVeFBYavM9YWIOY21AmPXwhfTAxr/s320/langkah+6+sharing+printer+di+windows+xp.JPG
Langkah 6 sharing printer di windows 7 atau xp

8. Klik dua kali pada tulisan 'WORKGROUP' (atau nama workgroup pada jaringan anda)
9. Setelah itu akan muncul nama-nama komputer dan daftar printer yang di sharing.
10. Klik dua kali pada printer yang dipilih.
11. Klik Next terus sampai selesai.
12. Lakukan tes print untuk menguji keberhasilan sharing printer yang baru anda lakukan.


Read more »»   

0 Cara Sharing File atau Folder pada Windows 7



cara Sharing File atau Folder pada Windows7

Tentunya dengan jaringan komputer banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh, salah satunya berbagi dokumen dalam folder (sharing) dari satu komputer ke komputer lainnya. Cara ini sangat praktis untuk mengirimkan berkas atau dokumen dan prosesnya sangat cepat. Berikut langkah-lakngkah sharing file atau folder pada windows 7
Syarat untuk berbagi dokumen (Sharing file) :
  1. Koneksi jaringan antar komputer
  2. Aktivasi Permission Share
  3. Gunakan Password jika ingin lebih aman dalam membagikan berkas atau dokumen (option)

Langkah 1

Cara terlebih dahulu folder atau direktori yang dibagikan :
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-10.25.22-AM.png

Langkah 2

Aktifkan permission share
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.01.35-AM.png
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.04.26-AM.png
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.04.35-AM.png

Langkah 3

Hasil Aktivasi share
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.18.06-AM.png

Cara mengambil file yang sudah dishare atau dibagikan

A. Dengan menggunakan alamat atau IP Adress

Langkah 1

harus mengetahui alamat host yang telah memberikan akses untuk mengambil file kepada user
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.07.28-AM.png

Langkah 2

masukkan alamat atau IP Adress
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.16.00-AM.png

B. Dengan menggunakan nama komputer

Langkah 1

Harus mengetahui nama komputer yang telah memberikan akses untuk mengambil file kapada user
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.21.17-AM.png

Langkah 2

Masukkan nama komputer pada kolom addres pada windows explorer
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.22.20-AM.png

C. Menggunakan Password guna untuk keamanan pada Share Folder

Langkah 1

Membuat Password
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.24.56-AM.png
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.25.07-AM.png

Langkah 2

Memberi akses password untuk share
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.26.49-AM.png
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2011/10/Screen-shot-2011-10-03-at-11.27.30-AM.png

Read more »»   

0 Diagnosa Permasalahan Perangkat pada Jaringan



Permasalahan yang menyebabkan tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan pada PC jaringan biasanya disebabkan oleh:
  1. Korosi (berkarat), biasanya terjadi pada PC yang di tempatkan di tempat yang lembab ataupun pada PC yang perawatannya kurang baik.
  2. Rusak
Faktor-faktor penyebab kerusakan:
A. Hardware
  1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.
  1. Network Interface Card (NIC)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.
  1. Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network
Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan
masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami
kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak
berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat
jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat
berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
  1. Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
  1. HUB/Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau
ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
  1. Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
· Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
· Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau
kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
· Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti

B. Software
Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
Permasalahan yang sering di temui pada pemasangan jaringan:
  1. Hardware
Permasalahan yang terjadi pada hardware computer biasanya terjadi pada komponen-komponen seperti LAN Card, pengkabelan dan konektor. Hal ini sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada:
Klik Start > setting > klik Control Panel. Lalu pilih icon system double klik pilih menu Device Manager. Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
Permasalahan yang terjadi pada thin coax:
a. Konektor longgar (tidak terhubung)
Biasanya terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
b. Kabel short.
Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
c. Resistor pada terminating Connector
d. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
e. Longgar pada male connector
Permasalahan yang terjadi pada kabel UTP:
a. Konektor longgar (tidak terhubung)
b. Kabel short
c. Kabel terbuka (open)
*) Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.
  1. Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a. Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
- Alamat port I/O
- Nomor Interupt
- Direct Memory Access Request line
- Buffer memory Address
*) Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b. Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penen- tuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jari-ngan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver de-ngan benar.
c. Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, se-hingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer da-lam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua kom-puter tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d. Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e. Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f. Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif). Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut.
Kasus-kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
- Tidak bisa sharing files atau printer.
Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
- Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.
Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
- Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Tidak bisa Login dalam jaringan
- Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
- Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.

Read more »»   

Pages

 
:) Yudi Neymar Jr. Boedak Rajo Alam :) © 2011 | Design Template by Rizky wardiansyah | Template Blogger Name | Template Transparent 2.0 | Template Transparent 2.0